SANAD,MATAN, DAN RAWI HADITS
MAKALAH
Disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah : Ulum Al-Hadits
Dosen Pengampu : Prof.Dr.Hj. Siti
Mujibatun, M.Ag
Disusun
Oleh :
1. Denaneer
Alfi Oktafiani ( 1705036012 )
2. Yunia Elviyanti ( 1705036013 )
3. Vivi Al hidayah (
1705036014 )
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
WALISONGO SEMARANG
2017
I.
PENDAHULUAN
Hadits yang
dipahami sebagai pernyataan, perbuatan, persetujuan dan hal yang berhubungan
dengan Nabi Muhammad SAW. Dalam tradisi islam, hadits diyakini sebagai sumber
ajaran kedua setelah al-qur’an. Disamping itu hadits juga memiliki fungsi
sebagai penjelas terhadap ayat-ayat al-qur’an yang bersifat global/umum. Hadits
merupakan teks kedua, sabda-sabda nabi dalam perannya sebagai pembimbing bagi
masyarakat yang beriman.
Hadits memiliki
tiga unsur utama atau terdiri tiga bagian yang tidak bisa dipisahkan yaitu:
Sanad, Matan, dan Rawi.
Untuk itu,
dalam pembahasan makalah ini kami akan menyajikan bahan diskusi yang berjudul
Sanad, Matan dan Rawi hadits. Kami akan mencoba memaparkan apa itu Sanad, Matan
dan Rawi hadits beserta contohnya.
II.
RUMUSAN MASALAH
A. Bagaimana pengertian sanad
beserta contohnya?
B. Bagaimana pengertian matan
beserta contohnya?
C. Bagimana pengertian rawi
beserta contohnya?
III.
TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian
sanad beserta contohnya.
2. Untuk mengetahui pengertian
matan beserta contohnya.
3. Untuk mengetahui pengertian
rawi beserta contohnya.
IV.
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Sanad beserta
contohnya
Sanad secara bahasa berarti
al-mu’tamad , yaitu yang dipegangi (yang kuat/yang bisa
dijadikan pegangan atau dapat juga diartikan:
ما تفع من الارض
Yaitu sesuatu yang terangkat
(tinggi) dari tanah.
Bentuk jamaknya adalah isnad,
segala sesuatu yang disandarkan kepada yang lain disebut musnad. Isnad berarti
menyandarkan atau mengangkat hadits kepada pengucapnya, yakni menjelaskan jalur
matan dengan periwayatan hadits secara berantai. Namun kadang kata isnad
diartikan semakna dengansanad, yaitu proses penggunaan mashdar dengan arti
bentuk maf’ul, seperti kata al-khalq yang diartikan dengan makhluk. Karena itu
kita sering mendengar para ahli hadits menggunakan kata sanad dan isnad dengan
satu makna. Secara terminologis, definisi
sanad ialah:
هو طريق المتن اي سلسلة الروا
الذين تقلو االمتن من مصدره الاول
Sanad adalah jalannya matan,
yaitu silsilah para perawi yang memindahkan (meriwayatkan) matan dari sumbernya
yang pertama.
Orang-orang maksudnya ialah
susunan atau rangkaian orang-orang yang menyampaikan materi hadits tersebut,
sejak yang disebut pertama sampai Rasul SAW, perkataan, perbuatan, ketetapan,
dan lainnya merupakan materi atau matan hadits. Dengan pengertian diatas, maka
sebutan sanad hanya berlaku pada rangkaian orang-orang, bukan dilihat dari
sudut pribadi secara perorangan. Sedangkan sebutan untuk pribadi, yang
menyampaikan hadits dilihat dari sudut orang-perorangannya, disebut dengan rawi.
Contoh sanad:
Artinya :
Dari Muhammad yang diterima
dari Abu Salamah yang diterimanya dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW
bersabda, “Seandainya tidak akan memberatkan terhadap umatku, niscaya aku suruh
mereka bersiwak (menggosok gigi) setiap akan melakukan shalat”. (H.R At-Tirmidzi)
KETERANGAN: yang di garis
bawahi merupakan sanad hadits
B. Pengertian
Matan beserta contohnya
Kata
matan atau al-matan, menurut bahasa berarti ma shaluba wa irtafa’a min al-ardhi
(tanah yang meninggi). Secara terminologis, istilah matan memiliki beberapa
definisi, yang pada dasarnya maknanya sama, yaitu materi atau lafal hadits itu
sendiri. Pada salah satu definisi yang sangat sederhana misalnya, disebutkan
bahwa matan itu ialah ujung atau tujuan snad (gayah as-sanad). Dari definisi
ini memberikan pengertian bahwa apa yang tertulis setelah (penulisan) silsislah
sanad, adalah matan hadits.
ما ينثمى اليه اللسند من الكلام
Suatu kalimat tempat
berakhirnya.
Sedangkan ath-Thibi
mendefinisikannya dengan:“Lafal-lafal hadits yang didalamnya mengandung
makna-makna tertentu “(Ajjaj al-Khathib)
Kalimat “ujung sanad”,
“tempat berakhirnya sanad”, atau lafal hadits yang didalamnya mengandung
makna-makna tertentu, kegiatannya menunjukkan kepada peahaman yang sama, yaitu
bahwa yang disebut matan ialah materi atau lafal hadits itu sendiri, yang
penulisannya ditempatkan setelah sanad dan sebelum rawi atau mudawwin.[1]
Contoh matan:
Artinya :
Dari Muhammad yang diterima
dari Abu Salamah yang diterimanya dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah
SAW bersabda, “Seandainya tidak akan memberatkan terhadap umatku, niscaya
aku suruh mereka bersiwak (menggosok gigi) setiap akan melakukan shalat”. (H.R At-Tirmidzi)
KETERANGAN: yang digaris bawahi adalah matan
C.
Pengertian Rawi beserta contonya
Rawi adalah sebutan untuk
orang yang meriwayatkan hadis.Sanad dan rawi hampir sama, namun berbeda.Hal
yang membedakan antara rawi dan sanad terletak
pada pembukuan dan pentadwinan hadis.Orang yang menerima hadis dan
menghimpunya dalam suatu kitab tanwin disebut dengan perawi. Dengan demikian
perawi dapat disebut mudawwin (orang yang membukukan dan menghimpun hadis).
Adapun orang yang menerima hadis dan hanya menyampaikanya kepada orang lain
tanpa membukukanya disebut sanad hadis. Maka dari itu, dapat dikatan bahwa
setiap sanad adalah rawi pada tiap tiap thabaqotnya,tetapi tidak semua rawi
disebut sanad hadis. Selain itu,dalam penyebutanya yang disebut sanad pertama
adalah orang yang langsungmenyampaikan hadis tersebut kepada
penerimanya,sedangkan yang disebut rawi pertama adalah para sahabat Nabi
SAW.Dengan demikian penyebutan silsilah antara kedua istilah ini merupakan
kebalikanya, artinya adalah rawi pertama adalah sanad terakhir dan sanad
pertama adalah rawi pertama.[2]
Contoh
Rawi :
Artinya :
Dari Muhammad yang diterima
dari Abu Salamah yang diterimanya dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah
SAW bersabda, “Seandainya tidak akan memberatkan terhadap umatku, niscaya aku
suruh mereka bersiwak (menggosok gigi) setiap akan melakukan shalat”. (H.R At-Tirmidzi).
KETERANGAN:
yang digaris bawahi adalah RAWI
V.
PENUTUP
1.Kesimpulan
·
Jadi, kesimpulan sanad secara bahasa adalah
al-mu’tamad yaitu yang dipegangi (yang kuat/ yang bisa dijadikan pegangan.
Sedangkan menurut istilah, sanad adalah jalanya matan, yaitu silsilah para
perawi yang memindahkan matan dari sumber yang pertama.
·
Matan menurut bahasa berarti ma shaluba wa
istafa’a minal ardhi ( tanah yang meninggi). Secara istilah adalah materi
atau lafal dari hadis itu sendiri.
·
Rawi adalah sebutan untuk orang yang meriwayatkan
hadits (orang yang membukukan dan menghimpun hadits.
DAFTAR
PUSTAKA
Majid,Abdul, M.Ag. 2012. Hadits
Tarbawi . Jakarta :Kencana Prenadamedia Group.
Sahrani,
Sohari, M.M, M.H . 2010. Ulumul Hadits. Bogor : Ghalia Indonesi Zarkasih, M.Ag. Dasar-dasar Study Hadits.
Yogyakarta : Aswaja Pressindo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar